Informasi

Inilah Ikebana, Seni Merangkai Bunga dari Jepang yang Terkenal

Ikebana Seni Merangkai Bunga dari Jepang yang Terkenal

Jepang adalah negara yang memiliki beragam kesenian didalamnya. Salah satu kesenian yang terkenal hingga mancanegara adalah Origami dan Ikebana.

Origami adalah seni melipat kertas yang sudah dikenal oleh beragam kalangan. Sedangkan Ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang dengan tampilan yang formal dan memiliki banyak aturan.

Dahulu Ikebana banyak dilakukan oleh kaum perempuan di Jepang. Sekarang karena sudah lebih moderen dan mendunia, Ikebana dapat dilakukan oleh siapa saja.

Seni Merangkai Bunga dari Jepang

Ikebana merupakan seni asal Jepang yang sudah dikenal ke seluruh dunia. Kata Ike dan Bana memiliki arti keindahan rangkaian berabagai bunga yang terlihat hidup dan menarik perhatian dari penikmatnya.

Pada awalnya, Ikebana digunakan untuk mempersembahkan bunga ke Kuil di Jepang. Namun kemudian berkembang bersamaan dengan adanya agama Budha di Jepang.

Selain itu terdapat penelitian yang menyampaikan bahwa Ikebana merupakan tradisi dari animisme atau bawaan orang zaman kuno. Di mana, orang zaman dahulu menyusun kembali tanaman yang sudah dipetik dan dirangkai sesuai keinginan.

Beragam Gaya Rangkaian Ikebana

Rupanya gaya diterapkan untuk merangkai bunga dari Jepang ini sangatlah beragam. Setiap gaya memiliki ciri khasnya tersendiri.

1. Gaya Rikka

Gaya ini menjadi pondasi Ikebana, dikembangkan pada abad ke-15. Vas bunga yang digunakan pada Rikka biasanya memiliki tinggi 20-30cm, dan bentuk karangan bunganya melebar ke atas. Batang bunganya harus tampak berdiri secara vertikal, rapi dan berbatang tunggal.

Gaya ini memiliki 2 variasi: Rikka Shofutai dan Rikka Shimputai. Rikka Shofutai adalah gaya Ikebana yang paling formal dan klasik. Shofutai mengekspresikan pemandangan alami dan memiliki aturan yang ketat dalam tata cara merangkainya.

Sedangkan Rikka Shimputai baru dikembangkan pada tahun 1999. Gaya Rikka ini lebih moderen dibandingkan pendahulunya. Shimputai dikembangkan untuk mengekspresikan gaya kreatif dari pengarangnya. Pembedanya biasanya adalah warna yang terang dan tajam.

2. Gaya Shoka

Rangkaian Shoka terlihat sangat sederhana namun katanya ini adalah gaya Ikebana yang paling sulit dilakukan. Mirip seperti Rikka, gaya Shoka juga memiliki 2 jenis; tradisional dan moderen.

Ikebana Shoka  mengekspresikan kehidupan, keindahan natural dan energi di sekitar kita. Untuk dapat melakukan gaya Shoka ini, sang perangkai harus memahami bagaimana tanaman bertumbuh di lingkungan yang alami.

Rangkaian Shoka merupakan rangkaian bunga dapat digunakan untuk acara-acara ibadah. Dalam merangkai Ikebana dengan gaya ini, perangkai memfokuskan bentuk dan keaslian tumbuhan.

3. Gaya Moribana

Moribana juga menekankan pada keindahan alami dan karakteristik tanaman seperti gaya Rikka dan Shoka. Namun Moribana memiliki gaya yang lebih bebas.

Gaya ini adalah yang paling sederhana dari semua Ikebana, jadi memang paling cocok untuk pemula yang baru belajar.

Moribana memiliki arti “menumpuk bunga”. Secara teknis, gaya ini menciptakan volume yang lebih “padat” daripada yang lainnya.

Biasanya Ikebana gaya Moribana menempatkan rangkaian bunga pada wadah yang lebar dan rendah. Untuk memperindah rangkaian, disarankan untuk menggunakan tumbuhan-tumbuhan yang menjalar dengan warna-warna menarik. Kebanyakan gaya ini digunakan untuk jamuan makan ataupun acara non-formal lainnya.

4. Gaya Nageire

Nageire dan Moribana memiliki ciri yang serupa, namun Nageire sering ditempatkan pada vas silinder yang tinggi.

Rangkaian bunga yang digunakan hampir bebas dan dapat digunakan untuk setiap acara. Gaya Nagire membutuhkan bunga-bunga yang memiliki tangkai panjang sehingga mempermudah perangkai untuk menempatkannya.

5. Gaya Bebas

Gaya bebas merupakan gaya Ikebana terbaru yang dikembangkan, ini sangat berbeda dari para pendahulunya. Gaya bebas ini menonjolkan kreativitas yang tidak berbatas pada rangkaian tradisional.

Bahkan bahan yang dipakai pada gaya ini pun bebas, tidak terikat aturan apa pun. Mulai dari plastik, besi, pipa bekas, atau apa saja yang dapat dimanfaatkan.

Itulah beberapa gaya seni merangkai bunga Ikebana. Memang sedikit berbeda dari gaya rangkaian bunga kebanyakan, namun menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang Jepang karena ini sudah menjadi bagian dari kultur mereka.

Kira-kira, menurutmu, gaya merangkai bunga yang khas orang Indonesia seperti apa ya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *